Selasa, 25 Januari 2011

macam-macam kalimat penghubung

Kata Hubung Subordinatif
Kata Hubung Subordinatif adalah kata hubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Salah satu klausa tersebut merupakan anak kalimat. Kata hubung subordinatif dapat menyatakan berbagai penanda hubungan. Misalnya:
1. Menyatakan hubungan waktu: sejak, sewaktu, ketika, saat, sesudah, selama, hingga
2. Menyatakan hubungan syarat: jika kalau, jikalau, bila, asal(kan), manakala
3. Menyatakan hubungan pengandaian: andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya
4. Menyatakan hubungan tujuan: agar, supaya, biar
5. Menyatakan Hubungan hasil: sehingga, sampai(-sampai), maka(nya)
Contoh penggunaan dalam kalimat.
1. Pak Buchori sudah meninggal ketika dokter datang.
2. Saya akan naik haji jika tanah saya laku.
3. Saya akan memaafkannya seandainya dia mau mengakui kesalahannya.
4. Narto harus belajar giat agar naik kelas.
5. Ayah belum mengirimkan uang sehingga kami belum bisa membayar uang kuliah.

Konjungsi korelatif   
konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsure itu memiliki status sintaksis yang sama.
Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.

Macam-macamnya:
- baik … maupun …
- tidak hanya …, tetapi ( …) juga …
- bukan hanya …, melainkan …
- (se)demikian (rupa) … sehingga…
- apa(kah) … atau …
- entah … entah …
- jangankan …, …pun …

Perhatikan contoh berikut!
1. Baik Andi maupun Toni ingin kursus piano.
2. Tidak hanya kehilangan rumah, tetapi ia juga kehilangan seluruh keluarganya.
3. Kakaknya belajar demikian tekun, sehingga ia dapat peringkat pertama.
4. Entah ditanggapi entah tidak, ia akan mengajukan usul itu.
5. Jangankan teriak, berbicara pun suaranya tidak bias keluar.

Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi Antarkalimat yaitu konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat yang baru dan huruf pertamanya ditulis dengan huruf capital.

Macam-macamnya:
- biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu ( menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu )
- kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu ( menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan sebelumnya ).
- sebaliknya ( menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya ).
- sesungguhnya, bahwasannya ( menyatakan keadaan yang sebenarnaya ).
- malahan, bahkan ( menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya).
- akan tetapi, namun, kecuali itu ( menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya ).
- dengan demikian ( menyatakan konsekuensi )
- oleh karena itu, oleh sebab itu ( menyatakan akibat )
- sebelum itu ( menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya )

 Konjungsi Antarparagraf
 Konjungsi Antarparagraf yaitu konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan paragraf tempat konjungsi itu dipakai dengan paragraf sebelumnya.
Konjungsi antarparagraf pada umumnya terletak pada awal paragraf.
Macam-macamnya:
- adapun
- akan hal
- mengenal
- dalam pada itu

Selain keempat konjungsi antarparagraf tersebut terdapat juga konjungsi antarparagraf berikut:
- alkisah
- arkian
- sebermula
- syahdan

Konjungsi koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang sama. ( =konjungsi setara )
Macam-macam:
- dan (menyatakan penambahan)
- tetapi ( menyatakan perlawanan)
- atau ( menyatakan pemilihan )

Tidak ada komentar: